permintaan kaum hawa kepada kaum adam

Tulisan berikut diambil dari sebuah milis.
Ditulis oleh seorang perempuan. Saya hanya mengantarkannya pada teman-teman :)
Memang sih kelihatannya sangat panjang, but it's very worthed to be read. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca!


=========================================================
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ini adalah kisah yang sudah sangat melegenda:
- Tentang Julius Caesar, kaisar Romawi yang rela
kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negaranya demi si Ratu Penggoda: Cleopatra.
Semua dia lakukan (kata ahli sejarah)...atas nama cinta

- Ini kisah tentang pemuda bernama Romeo, demi seorang wanita, rela kehilangan keluarga, dan tentu saja nyawa... tetap saja: atas nama cinta

- Satu lagi.., seorang janda bernama Khadijah, yang rela mengorbankan segalanya demi mebela pemuda bernama Muhammad, yang dia yakini membawa risalah Tuhannya.

Ini juga: atas nama cinta -kata Jalaluddin Rumi- "Cinta akan membuat yang pahit menjadi manis, dengan cinta.. tembaga menjadi emas, dengan cinta.. yang keruh menjadi jernih, dan dengan cinta.. sakit menjadi obat, dengan cinta.. yang mati akan menjadi hidup dan cintalah yang menjadikan seorang raja menjadi hamba sahaya, dari pengetahuanlah cinta seperti tumbuh..."

'Afwan, aku bukan pujangga yang hendak membahas tentang cinta. Aku juga tidak sedang mencampuri urusan orang lain (Aku hanya ingin memposisikan diri sebagai seorang saudara.. yang wajib hukumnya untuk mengingatkan saudaranya yang mungkin...salah langkah).

Bila aku salah, atau... artikel ini tak berkenan, mohon maaf.
Itu saatnya aku untuk dikritisi...
Aku ingin bicara atas nama wanita, terlebih akhwat (kalau boleh sih).

Tolong untuk para ikhwan (atau yang merasa sebagai muslim): Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, but itu fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi.

Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami.

Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. But, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada Antum (mungkin) but suka karena diperhatikan "lebih".

Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci.

Jangan Antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta'aruf bila Antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan, tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.

Tolong, pahami arti cinta seperti pemahaman

Umar Al Faruq: seperti induk kuda yang melangkah hati-hati karena takut menginjak anaknya (afwan, bener ini ya riwayatnya?). Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label: ta'aruf.

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju pada-NYa. Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu.

Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu.

Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu.

Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu.

Jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu.

Ada beda...persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus..... Beda itu bernama "rasa" dan "pemaknaan"

Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah r.

Antum memang bukan Mush'ab

Antum juga tak sekualitas Yusuf I,

tetapi Antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova. Karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah: segeralah menikah atau jauhi wanita dengan puasa

Tolong, sebelum Antum memutuskan untuk mendatangi kami, jawab dulu pertanyaan ini dengan jujur:

- Setelah 3 bulan Antum mendatangi dan menyatakan cinta, Antum masih belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah pernikahan?

- Ataukah Antum masih butuh waktu lebih lama dan meminta kami menunggu, dengan alasan yang tidak syar'i dan terlalu duniawi? Kalau jawabannya "YA",: "SELAMAT"

berarti Antum lebih pantas masuk surga dibandingkan Ali bin Abi Thalib t? Dia baru berani mengatakan cinta kepada Fathimah, setelah menikah.

Ali pemuda kesayangan Rasul, tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk mengatakannya.

Bukan karena dia pengecut, tentu saja justru karena dia adalah laki-laki kualitas surga...

Tolong, kami tidak ingin menyakiti hati calon suami kami yang sebenarnya. Mereka berusaha untuk menjaga hijab, agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suami kami. Atau Antum sekarang sudah berani menjamin bahwa Antum adalah calon suami kami sebenarnya?

Maaf, wanita itu lemah dan mudah ditaklukkan.

Sebagai saudara kami, tolong, jaga kami. Karena kami akan kuat menolak rayuan preman, tapi bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian.

Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diberkahi-NYA? Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi diridhai-NYA?

Bukan cuma saat menikah, tetapi saat pertemuan yang juga bebas dari maksiat.

Allah Maha Pencemburu, dan DIA Maha Memiliki kami, so...mintalah kepada-Nya sebelum mendatangi kami.

Wassalamu'alaikum Warahmatullah

======================================================

**notes ini diambil dari seorang akhwat dari bogor "dini queentasari"..
terimakasih

Mari mengenang ibu kita masing2....

hmm klo ngeliat judulnya kalian pasti lngsung teringat ibu kalian masing2...
klo gtu mri kita bersyukur dlu karena msih memiliki seorang ibu dalam hidup kita,,

huhhh crita ini bermula swaktu sya pulkam kmren tepatnya ke pemalang karena ortu emang kerja di sono...
tepat jga dngn hmpir 8 bulan ibu sya mengandung adik sya yg baru..
weww... punya adik lgi,,
bgi sya cukup senang bsa nambah keramain di rumah ha ha
klo kalian ga punya adik... sabar aja yah he he

d sinilah sya ru sadar n melihat sndiri seorang ibu.. akan kasih sayangnya yg tiada habis,,, tiada pernah mengeluh dalam kondisi apapun,,,, pantas aja ada peribahasa "Surga itu di telapak kaki Ibu"
jdi jangan prnah nyakitin hati ibu yahh klo mau masuk surga ^_^
walaupun sdng mengandung,,, ibu msih sempet ngebuat masakan kesukaan saya,,tumis udang hoho
di nangor nyari udang susah ada jga di "Warteg" yg di sayang itupun udangnya ga banyak ha ha
jdi klo di rumah puas2in deh

hmm ibu mau lgi sakit atau apapun kasih sayangnya slalu mengalir bgi anak2nya..ibu sya pun demikian msih sempet aja u/ mngantarkn adik sya dftar smp kmren..d tmenin sya jga sih.
sya pun cba berbakti dngn mengantarkan beliau periksa kandungannya k bidan stempat,, hmm balasan yg ga sberapa dngn kasih syng yg beliau berikan k sya..

cukup puas stelah 4 hari bsa mnemani ibu saat mengandung...sya pun kmbali k nangor u/ mnjalankan rutinitas sperti biasa... smga aja hal yg saya lakuin d sni bsa membahagiakan beliau... bgtu jga dngan temen2. amin
skitar smnggu yg lalu klo ga salah kandungan beliau di USG n hasilnya katanya cowo.. n di prkirakan lhir awal agustus.. sya pun nyari2 nama yg bagus tpi bingung jga... kbnyakan nama2 dri kami brasal dri kiayi stempat tpatnya sih di cirebon lbih mngerti lah prhitungannya gmna...

dan..tepat tgl 26 juli 2009 jam 00.32 saat sya tidur nyenyak bgt smpai ada sms pun ga tau.. pas sya bangun ada 1 pesan masuk dri adik sya yg membritahukn bahwa ibu dah ngelahiriin anak cowo dngn selamat..
sya pun brsyukur atas anugerah yg Allah berikan kpda keluarga kami.
saat itu jga sya lngsung meminta foto si mungil.. tpi adik sya msih tdur kecapean semalamn nemenin ibunya... adik yg baik
n mpe skg msih mnunggu...
oh ya ibu sya msih di RB nih ru ntar sore pulang.. smga beliau slalu sehat.
u/ nama lum di kasih.. tpi sya iseng2 ngsih referensi nama k ayah sya yaitu" Muhammad azzam syaifullah"
smga aja di terima he2


Kelahiran adiku yang ketiga ini merupakan anugerah yang besar dalam keluargaku. Sungguh tidak sya duga sebelumnya. Subhanalloh, Alhamdulillah inilah salah satu nikmat yang Allah berikan kepada keluarga kami. Nikmat Allah yang manakah yang akan kita dustakan? Tidak selayaknya kita seorang hamba diberikan sebuah anugerah oleh yang menciptakan tapi kita tolak. So, bagi teman-teman yang ibunya sedang hamil jangan malu-malu apalagi memusuhi dan marah-marah ke kedua orang tua kita. Mungkin jarak antara kita dengan adik begitu panjang, seperti sya, jarak dengan adikku yang kecil 19 tahun(kerenkan?he…). Yakinlah dengan apa yang Allah kehendaki dan berikan pasti itu yang terbaik buat kita. Saat diberi tahu ibu mengandung lagi mungkin kaget tapi nanti ketika dede’ kecil kita lahir, kita akan selalu merindukannya. Seperti yang sya rasakan sekarang. pengen cepet pulang euyy Soalnya kangen juga sama dede kecil yang lagi lucu-lucunya. Love U little brother and Mom……

terakhir ada sebuah cerita pendekk bgt nihh

Seorang anak yang mendapati ibunya sedang sibuk di dapur. Lalu menuliskan sesuatu di selembar kertas. Ibu menerima kertas tersebut dan membaca…..

Ongkos upah membantu ibu:

* membantu ke warung 20 ribu
* menjaga adik 20 ribu
* membuang sampah 5 ribu
* membereskan tempat tidur 10 ribu
* menyiram bunga 15 ribu
* nyapu 15 ribu

Selesai membaca ibu tersenyum, mengambil pena dan menulis di belakang kertas yang sama:

* mengandung selama 9 bulan GRATIS
* jaga malam karena menjagamu GRATIS
* air mata yang menetes karenamu GRATIS
* khawatir memikirkan keadaanmu GRATIS
* menyediakan makan, minum,keperluanmu GRATIS

Jumlah keseluruhan nilai kasihku GRATIS

Air mata anak tersebut berlinang setelah membacanya, Lalu memeluk ibunya dan berkata.”AKU SAYANG IBU“. Kemudian dia mengambil pena dan menulis di kertas yang sama, ditulisnya:”LUNAS“.

Terkadang kita menghitung-hitung dan meminta upah ketika melakukan sesuatu untuk ibu. Tapi apakah selama ini kita berpikir betapa besar jasa-jasa ibu yang dengan tulus ikhlas merawat dan membesarkan kita. Tak sepantasnya kita berbuat seperti itu terhadap ibu. Coba jika anak-anak kita (calon ibu) apabila berbuat seperti itu apa yang akan kita rasakan. Betapa sakitnya, anak yang sepanjang usianya telah diasuh ibu tetapi tidak tahu bagaimana menyayangi dan bersikap terhadap ibu. Sebelum terlambat dan sebelum Yang KUasa mengambil nyawa beliau kita memohon maaf pada beliau dan berusaha membahagiakan dan tidak menyakiti beliau. “Mother is Super Power in The World”. I Luv U Mom……